SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
HIPERTENSI
RSUD DR. SAIFUL ANWAR
MALANG
2014
LEMBAR
PENGESAHAN
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
“HIPERTENSI”
RUANG
5 CVCU
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
DISAHKAN
PADA
......................................................
C.I.
AKADEMIK C.I.
KLINIK
KAUR RUANG 5
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Pentalaksanaan Pasien Hipertensi
Sasaran :
Keluarga Pasien di Ruang CVCU
Waktu :
20-30 menit
Tempat :
Ruang 5 CVCU
Hari/Tanggal : Kamis, 9 Oktober 2014
I.
Tujuan instruksional
umum
Setelah
dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu mengenal penyakit
hipertensi dan dapat melakukan perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita
penyakit hipertensi.
II.
Tujuan instruksional
khusus
Setelah
dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan mampu :
-
Menyebutkan pengertian
hipertensi
-
Menyebutkan penyebab hipertensi
-
Menyebutkan tanda dan gejala
hipertensi
-
Menyebutkan upaya untuk mencegah
terjadinya komplikasi.
-
Menyebutkan sumber
makanan/minuman yang dapat meningkatkan Tekanan Darah serta sumber
makanan/minuman yang dapat menurunkan Tekanan Darah
III.
Sasaran
Seluruh anggota
keluarga pasien di ruang 5 CVCU
IV. Materi
Penyakit Hipertensi
V. Metode
1.
Ceramah
2.
Diskusi / tanya jawab
VI. Media
Leaflet: Hipertensi
VII.
Kriteria evaluasi
1.
Evaluasi struktur
Semua anggota
keluarga pasien hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang 5 CVCU
2.
Evaluasi proses
Keluarga pasien
antusias terhadap materi penyuluhan
Keluarga pasien tidak
meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Keluarga pasien terlibat
aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3.
Evaluasi hasil
Keluarga pasien mengerti
tentang penyakit hipertensi, dapat menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, hal – hal yang memperberat penyakit hipertensi. Menjelaskan akibat
tekanan darah tinggi. Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan Tekanan Darah serta
sumber makanan/minuman yang dapat menurunkan Tekanan Darah.
VIII.
KEGIATAN PENYULUHAN
|
WAKTU
|
KEGIATAN
PENYULUH
|
KEGIATAN
PESERTA
|
1.
|
5 menit
|
Pembukaan :
·
Membuka
kegiatan dengan mengucapkan salam.
·
Memperkenalkan
diri
·
Menjelaskan
tujuan dari penyuluhan
·
Menyebutkan
materi yang akan diberikan
|
·
Menjawab
salam
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
|
2.
|
15 menit
|
Pelaksanaan :
·
Menjelaskan
tentang pengertian penyakit hipertensi
·
Menjelaskan
tentang hal-hal baik penyebab, tanda-tanda dan gejala penyakit hipertensi
·
Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
·
Menjelaskan
hal-hal yang berhubungan dengan pencegahan terjadinya hipertensi
·
Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Bertanya
dan menjawab pertanyaan yang diajukan
·
Memperhatikan
·
Bertanya
dan menjawab pertanyaan yang diajukan
|
3.
|
10 menit
|
Evaluasi :
·
Menanyakan
kepada peserta tentang materi yang telah diberikan
|
·
Menjawab
pertanyaan
|
4.
|
2 menit
|
Terminasi :
·
Mengucapkan
terimakasih atas peran serta peserta.
·
Mengucapkan
salam penutup
|
·
Mendengarkan
·
Menjawab
salam
|
IX.
Pengorganisasian
Ø
Pembawa Acara :
Ø
Pembicara :
Ø
Fasilitator :
Ø
Observer :
Hipertensi
1. Pengertian
Hipertensi
adalah suatu penekanan darah sistolik – diastolik yang tidak normal. Batas
sistolik 140 – 190 mmhg dan diastolik 90 – 95 mmhg yang merupakan garis batas
hipertensi. ( Silvia A. price. 2000 )
2. Klasifikasi
Menurut WHO :
|
Sistolik
|
Diastolik
|
Normal
|
< 140 mmHg
|
< 90 mmHg
|
Tahap I
|
140 – 159 mmHg
|
90 – 99 mmHg
|
Tahap II
|
160 – 179 mmHg
|
100 – 109 mmHg
|
Tahap III
|
180 – 209 mmHg
|
110 – 120 mmHg
|
Tahap IV
|
>210 mmHg
|
> 120 mmHg
|
3. Penyebab Hipertensi :
a.
Tidak diketahui :
·
Keluarga dengan riwayat
hipertensi
·
Pemasukan sodium yang
berlebihan
·
Konsumsi kalori yang berlebihan
·
Kurangnya aktifitas fisik
·
Pemasukan alkohol yang
berlebihan
·
Kurangnya potasium
b.
Diketahui
·
Penyakit parenkim dan vaskuler
pada ginjal
·
Primary aldosteron
·
Chusing sindrome
·
Tumor otak
·
Encephalitis
·
Gangguan psikiatrik
·
Kehamilan obat – obatan tertentu : misal;
estrogen, glukokortikoid.
·
Merokok.
4. Tanda Dan Gejala
Hipertensi
·
Kelelahan
·
Confusion
·
Mual
·
Muntah
·
Ansietas
·
Keringat berlebihan
·
Muscle tremor
·
Chest pain
·
Pandangan kabur
·
Telinga berdengin ( trinitus )
5. Komplikasi / Bahaya yang
dapat ditimbulkan pada penyakit hipertensi
·
Pada mata : penyempitan
pembuluh darah pada mata karena penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan
retinopati, dan efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
·
Pada jantung : jika terjadi
vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat menyebabkan sakit lemah
pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian yang
mendadak.
·
Pada ginjal : suplai darah
vaskuler pada ginjal turun mentbabkan terjadi penumpukan produk sampah yang
berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
·
Pada otak : jika aliran darah pada
otak berkurang dan suplai O2 berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika
penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya pembuluh darah
pada otak ( Stroke )
6. Pencegahan Pada Penyakit
Hipertensi
·
Pola hidup tenang atau santai,
dan berfikir sehat ( positif ). Hindari stress serta sedih berkepanjangan
·
Olahraga sesuai kemampuan dan
teratur
·
Istirahat yang cukup
·
Hindari merokok
·
Mengurangi makanan yang
mengandung banyak lemak dan garam.
·
Banyak makan buah dan sayuran
·
Berobatlah atau kontrol yang teratur
bila sudah lama terjangkit darah tinggi
·
Periksalah sedini mungkin darah
tinggi
7. Makanan Apakah Yang
Diperbolehkan
Semua bahan
makanan segar atau diolah tanpa garam seperti ;
·
Beras, ketan, ubi, mie tawar,
maizena, terigu, gula pasir.
·
Kacang – kacangan dan hasil
olahannya seperti : kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu, oncom.
·
Minyak goreng, margarin tanpa
garam.
·
Semua sayuran dan buah – buahan
tanpa garam
·
Semua bumbu – bumbu segar dan
kering yang tidak mengandung garam dapur.
8. Makanan Yang Tidak
Diperbolehkan
Semua makanan
yang diberi garam natrium pada pengolahan seperti ;
·
Roti, biskuit, kraker, cale dan
kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan atau soda.
·
Jerohan, dendeng, abon, corned
beaf, daging asap, ikan asin, telur pindang, sarden, ebi, udang kering, telur
asin, telur pindang.
·
Keju, keju kacang tanah.
·
Semua sayuran dan buah yang
diawetkan dengan garam dapur.
·
Garam dapur, vetsin soda kue,
kecap maggi, terasi, saos tomat, petis, taoco.
·
Coklat.
·
Minuman berkafein, kopi the,
dan bercarbon atau mengandung soda
DAFTAR PUSTAKA
1.
Sylvia A. Price. 2000.
Patofisiologi. EGC. Jakarta.
2.
Ignatisius. Donna. 1995.
Medical Surgical Nursing Philadephia. Sender Company.
FKUI/ 1996. Buku Ajar Kardiologi. Gaya Baru. Jakarta
No comments:
Post a Comment