LAPORAN KASUS
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA NY “P” DENGAN STEMI
Di Ruang ICU RSUD Kanjuruhan Kepanjen Malang
Oleh:
Anggih Kumala Dewi
Hanifan Fauzi
Rendy Pratama
PROGRAM
PROFESI NERS
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
KEPANJEN -
MALANG
2015
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “P” DENGAN STEMI
RUANG
ICU RSUD KANJURUHAN KEPANJEN - MALANG
DISAHKAN
PADA
......................................................
C.I.
AKADEMIK C.I. KLINIK
LAPORAN KASUS
ASUHAN
KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
STEMI
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.P No.
Regester : 371591
Umur : 57 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Status Marieta : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
Bahasa : Jawa
Alamat : Ds.Jambangan RT. 41 RW.07 Dampit - Malang
Tanggal MRS : 15 Maret 2015 Pukul 22.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 18
Maret 2015 Pukul 21:00 WIB
Diagnosa Medis : Asma + STEMI
Keluhan Utama : Saat pengkajian : Pasien mengatakan sesak nafas
Saat
MRS : Pasien mengatakan sesak nafas
dan nyeri dada sebelah kiri
1.
RIWAYAT KEPERAWATAN
(NURSING HISTORY)
1)
Riwayat Penyakit
Sekarang
Pasien mengatakan pada
hari minggu tanggal 15 Maret 2015 pukul 20.00 tiba-tiba pasien mengeluh sesak
nafas dan nyeri dada sebelah kiri. Nyeri menjalar ke punggung dan leher, nyeri
terasa seperti di tekan, skala nyeri 8, nyeri dirasa terus menerus. Lalu pasien
di bawa ke UGD RSUD Kanjuruhan. Sampai di UGD pada pukul 22.00. Pasien di bawa
ke ruang ICU RSUD Kanjuruhan pada hari senin 26 Maret 2015 pukul 14.00 untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut.
2)
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan penderita hipertensi sejak 3
tahun yang lalu, dan menderita asma sejak 2 tahun yang lalu.
3)
Riwayat Kesehatan
Keluarga
Pasien mengatakan adiknya juga mempunyai penyakit
asma.
GENOGRAM
2.
OBSERVASI DAN
PEMERIKSAAN FISIK
1)
Keadaan Umum :
Kesadaran Compos Metis,
GCS 4 5 6, Pasien tampak lemah dan hanya berbaring di tempat tidur.
2)
Tanda-tanda vital
Suhu : 36°C
Nadi : 98×/menit
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Respirasi : 28×/menit
3)
Pemeriksaan
Kepala-Leher
(1)
Kepala
Bentuk kepala bulat,
rambut lebat berwarna hitam, tidak ada deformitas, crepitasi dan nyeri tekan
(2)
Mata
Konjungtiva merah muda, sklera putih, reflek pupil
isokor, tidak ada racoon eyes.
(3)
Hidung
Terdapat pernafasan cuping hidung, terpasang O2
nasal kanul 4 lpm, bersih tidak ada perdarahan, tidak ada sinusitis dan polip
hidung.
(4)
Telinga
Simetris, tidak ada serumen, tidak ada perdarahan
dan battle sign.
(5)
Mulut
Mukosa bibir lembab,
tidak ada luka atau sariawan dan kandidiasis oral.
(6)
Leher
Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid.
4)
Pemeriksaan Dada dan Thorak
(1)
Paru
Inspeksi :
Terdapat retraksi intercoste, pergerakan dinding dada
simetris
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan deformitas
Perkusi :
Sonor
Auskultasi :
Ronchi (-), Wheezing (+)
(2)
Jantung
Inspeksi :
Ictus Cordis tidak tampak
Palpasi :
Ictus cordis teraba pada ICS VI
Perkusi :
Batas jantung kanan : ICS II
Parasternalis dextra
ICS V Midclacuvila line
Batas jantung kiri : ICS II Parasternalis sinistra
ICS VI Midclavicula sinistra
Auskultasi :
BJ 1 & BJ 2 tunggal, BJ 1 terdengar di ICS II midclavicula
line, BJ 2 terdengar di ICS V mid clavicula
line.
5)
Abdomen
Inspeksi :
Tidak ada asites
Auskultasi :
Bising usus terdengar 8×/menit
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan atau distensi abdomen
Perkusi :
Tympani
6)
Genetalia
Terpasang DC dengan produksi urine 600cc / 7 jam.
7)
Integumen
Kulit sawo matang, tidak terdapat sianosis, turgor
kulit kembali <2 detik, CRT kembali < 2 detik.
8)
Ekstrimitas
Tonus otot (+), edema (-), terpasang infus pada
tangan kiri.
Pola aktivitas sehari-hari
(1)
Pola Nutrisi dan
Metabolisme
- Dirumah :
Pasien makan 3x sehari dengan lauk seadanya sayur, ikan. Dan pasien minum air
putih ±5 gelas per hari
- Di RS :
Pasien makan bubur yang disediakan rumah sakit 3x sehari dan pasien minum susu
3x sehari. Pasien menjalani diit jantung.
(2)
Pola Eliminasi
- Dirumah : Pasien BAB 1x sehari dengan
konsistensi padat dan BAK 4x sehari dengan warna kuning jernih.
- Di RS : Pasien BAB 1x sehari dengan konsistensi
lembek dan pasien terpasang DC dengan produksi urine 600cc/7 jam.
(3)
Pola tidur.dan Istirahat
-
Dirumah : Pasien tidur
malam ±8 jam dengan kondisi lelap dan pasien tidak pernah tidur siang.
-
Di RS : Pasien lebih banyak tidur.
(4)
Pola Aktivitas dan
latihan
-
Dirumah : Pasien melakukan
aktivitas seperti memasak, mencuci, dan berkebun.
-
Di RS : Pasien tidak dapat
beraktivitas dan tampak terbaring di bed.
(5)
Personal Higiene
-
Dirumah : Pasien mandi 2x
sehari dan memakai sabun, sikat gigi disertai dengan ganti baju.
-
Di RS : Pasien hanya diseka 2x
sehari oleh keluarga.
.
DIAGNOSTIC TEST/PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil
pemeriksaan Laboratorium :
Faal Ginjal tanggal
§
Ureum/BUN : (10
– 45)
§
Serum Creatinin : (L
: 0,9 – 1,5 P : 0,7 – 1,3)
Elektrolit tanggal
-
Natrium : (135
– 145 mmol/l)
-
Kalium : (3,5
– 5,5 mmol/l)
-
Calcium :
-
Fosfor :
Clearence-Creatinin tanggal
-
Produksi urine 24 jam :
-
Berat badan :
-
Tinggi badan :
-
Creatinin Serum :
-
Creatinin Urine :
-
Kliren :
Darah lengkap tanggal tanggal
-
Hb : (L
13,5 – 18,0 – P 11,5 – 16,0 mg/dl)
-
Leukosit : (4000
– 11.000).
-
Trombosit :.
-
PCV :
-
Gula darah tanggal
-
Glukosa sewaktu : (< 140 mg/dl)
Faal Hati tanggal
-
HbsAg :
-
Bilirubin Direk : (< 0,25)
-
Bilirubin Total : (< 1,00)
-
SGOT : (L
< 37 P < 31) U/L
-
SGPT : (L
< 40 P < 31) U/L
Lemak tanggal
-
Cholesterol Total : (<
200)
Gas Darah Analisa tanggal
-
PH : (7,35
– 7,45)
-
PO2 : (80
– 100) mmHg
-
PCO2 : (35 – 45) mmHg
-
HCO3 : (22 – 26) mmol/L
-
BE : (-
2,5 - + 2,5) mmol/L
-
O2 Sat :
TERAPI :
ANALISA DATA
NO
|
D A T A
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
|||||||||||||
1.
|
DS :
Pasien mengatakan sesak nafas
DO :
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran CM
- GCS 4 5 6
- Terdapat pernafasan cuping hidung .
- Wheezing +
- Terdapat retraksi intercoste
- Terpasang O2 nasal kanul 4 lpm.
- TTV :
TD :150/100 mmHg
S : 36°C
RR : 28x per menit
N : 98x per menit
- SPO2 : 92%
|
Gagal
pompa ventrikel kiri
Darah kembali ke vena pulmonal
Peningkatan tekanan pada pembuluh darah kapiler
alveoli
Terjadi proses difusi
Pola nafas tidak efektif
|
Pola nafas tidak efektif
|
|||||||||||||
2.
|
DS :
Pasien mengatakan badan terasa lemas
DO :
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran CM
- TTV :
TD :150/100 mmHg
S : 36°C
RR : 28x per menit
N : 98x per menit
- SPO2 : 92%
- Foto thorax tampak cardiomegali
- Troponin I 1,84 ng/ml
- LDH 625 u/L
|
Gagal pompa ventrikel kiri
Forward failure
Penurunan kontraksi ventrikel
Penurunan cardiac output
Gangguan perfusi jaringan
|
Gangguan perfusi jaringan
.
|
|||||||||||||
3.
|
DS :
Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa
DO :
- Keadaan umum lemah
- Kesadaran CM
- GCS 4 5 6
- Pasien tampak berbaring di bed
- ADL dibantu keluarga
- Mobilisasi di tempat tidur
- Tonus otot +
|
Suplai
darah ke jaringan
Metabolisme
anaerob
Asidosis metabolik
ATP
Fatigue
Kelemahan fisik
Gangguan pemenuhan ADL
|
Gangguan pemenuhan ADL
|
RENCANA TINDAKAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
|
TUJUAN
|
RENCANA TINDAKAN
|
RASIONAL
|
|
.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI (SOAP)
DIAGNOSA
keperawatan
|
TANGGAL
|
TINDAKAN
KEPERAWATAN
|
EVALUASI (SOAP)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment